PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk
membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara
untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat
menjadi suatu interaksi
sistermatis antara klien dan terapis yang menggunakana prinsip-prinsip
psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran
dan perasaan klien supaya membatu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan
memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.
TUJUAN
PSIKOTERAPI
1. Psikoanalisis
Teori psikoanalitik tentang kepribadian menyatakan bahwa setiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan (id, ego, dan superego) yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Freud percaya bahwa gangguan psikologi disebabkan oleh konflik tersebut, yang bisasnya berawal pada masa anak-anak dini, di mana individu tidak menyadarinya; impuls dari emosi yang terlibat telah direpresi ke bawah sadar.
Konflik bawah sadar antara impuls agresif dan seksual dari id dan larangan-larangan yang dikeluarkan oleh ego dan superego dianggap Freud sebagai yang paling penting untuk tindakan maladaptif selanjutnya.
Asumsui penting dari psikoanalisis adalah bahwa masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik.
2. Terapi Psikoanalitik atau Terapi Psikodinamik
Mereka memiliki kesamaam pandangan bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bahwa sadar. Ahli analisis ego (seperti Karen horney dan Heinz hartman) memberikan penekanan yang lebih besar pada peranan ego yang rasional dan pemecah masalah dalam mengarahkan perilaku dan dengan demikian memberikan penekanan yang lebih lemah pada peranan dorongan seksual dan agresif bawah sadar.
Tetapi yang masih penting adalah keyakinan ahli terapi psikoanalitik bahwa motif dan ketakutan bawah sadar adalah inti dari sebagian besar masalah emosional dan bahwa tillikan serta proses working through adalah penting untuk menyembuhkan (Auld dan Hyman, 1991)
Terapi psikoanalitik biasanya lebih singkat, lebih flekibel, dan tidak terlalu intensif. Sesi dijadwalkan lebih jarang, biasanya satu kali dalam setiap minggunya. Terdapat penekanan yang lebih lemah pada rekonstruksi lengkap masa anak-anak dan lebih diperhatikan masalah yang ditimbulkan dari cara individu sekarang berinteraksi dengan orang lain.
3. Terapi Perilaku
Terapi perilaku didasarkan pada prinsip belajar dan pengkondisian, ahli terapi perilaku berpendapat bahwa perilaku maladaptif merupakan cara yang dipelajari untuk mengatasi stress dan sebagian teknik yang dikembangkan dalam penelitian ekspetrimental tentang belajar dapat digunakan untuk mengganti respons yang lebih tepat. Ahli terapi menyatakan bahwa, walaupun pencapaian tilikan adalah tujuan yang penting, tetepi hal ini tidak menjamin perubahan perilaku.
4. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi kognitif perilaku adalah istilah umum untuk metode terapi yang menggunakan teknik modifikasi perilaku tetapi juga memasukkan prosedur yang dirancang untuk merubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi mencoba membantu orang yang mengembalikan emosional yang mengganggu, seperti kecemasan dan depresi, dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan dan memikirkan pengalaman mereka. Kompone perilaku dari terapi menjadi peranan jika ahli terapi mendorong klien untuk membentuk jalan alternatif menguji implikasinya.
5. Terapi Humanistik
Terapi humanistik menekankan kecenderungan alami individu ke arah pertumbuahan dan aktualisasi dini. Terapi humanistik membantu orang mengenali diri mereka yang sesungguhnya dan membuang keputusannya sendiri tentang kehidupan dan perilaku mereka. Tujuan terapi hunistik adalah mempermudah eksplorasi pikiran dan perasaan individu itu sendiri dan membantu individu sampai pada pemecahannya sendiri.
Teori psikoanalitik tentang kepribadian menyatakan bahwa setiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan (id, ego, dan superego) yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Freud percaya bahwa gangguan psikologi disebabkan oleh konflik tersebut, yang bisasnya berawal pada masa anak-anak dini, di mana individu tidak menyadarinya; impuls dari emosi yang terlibat telah direpresi ke bawah sadar.
Konflik bawah sadar antara impuls agresif dan seksual dari id dan larangan-larangan yang dikeluarkan oleh ego dan superego dianggap Freud sebagai yang paling penting untuk tindakan maladaptif selanjutnya.
Asumsui penting dari psikoanalisis adalah bahwa masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik.
2. Terapi Psikoanalitik atau Terapi Psikodinamik
Mereka memiliki kesamaam pandangan bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bahwa sadar. Ahli analisis ego (seperti Karen horney dan Heinz hartman) memberikan penekanan yang lebih besar pada peranan ego yang rasional dan pemecah masalah dalam mengarahkan perilaku dan dengan demikian memberikan penekanan yang lebih lemah pada peranan dorongan seksual dan agresif bawah sadar.
Tetapi yang masih penting adalah keyakinan ahli terapi psikoanalitik bahwa motif dan ketakutan bawah sadar adalah inti dari sebagian besar masalah emosional dan bahwa tillikan serta proses working through adalah penting untuk menyembuhkan (Auld dan Hyman, 1991)
Terapi psikoanalitik biasanya lebih singkat, lebih flekibel, dan tidak terlalu intensif. Sesi dijadwalkan lebih jarang, biasanya satu kali dalam setiap minggunya. Terdapat penekanan yang lebih lemah pada rekonstruksi lengkap masa anak-anak dan lebih diperhatikan masalah yang ditimbulkan dari cara individu sekarang berinteraksi dengan orang lain.
3. Terapi Perilaku
Terapi perilaku didasarkan pada prinsip belajar dan pengkondisian, ahli terapi perilaku berpendapat bahwa perilaku maladaptif merupakan cara yang dipelajari untuk mengatasi stress dan sebagian teknik yang dikembangkan dalam penelitian ekspetrimental tentang belajar dapat digunakan untuk mengganti respons yang lebih tepat. Ahli terapi menyatakan bahwa, walaupun pencapaian tilikan adalah tujuan yang penting, tetepi hal ini tidak menjamin perubahan perilaku.
4. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi kognitif perilaku adalah istilah umum untuk metode terapi yang menggunakan teknik modifikasi perilaku tetapi juga memasukkan prosedur yang dirancang untuk merubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi mencoba membantu orang yang mengembalikan emosional yang mengganggu, seperti kecemasan dan depresi, dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan dan memikirkan pengalaman mereka. Kompone perilaku dari terapi menjadi peranan jika ahli terapi mendorong klien untuk membentuk jalan alternatif menguji implikasinya.
5. Terapi Humanistik
Terapi humanistik menekankan kecenderungan alami individu ke arah pertumbuahan dan aktualisasi dini. Terapi humanistik membantu orang mengenali diri mereka yang sesungguhnya dan membuang keputusannya sendiri tentang kehidupan dan perilaku mereka. Tujuan terapi hunistik adalah mempermudah eksplorasi pikiran dan perasaan individu itu sendiri dan membantu individu sampai pada pemecahannya sendiri.
6.
Pendekatan Behavioristik
untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar
dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa
menyesuaikan. arah perubahan perilaku yang khusus ditentukan oleh klien.
UNSUR
PSIKOTERAPI
Masserman 1984, telah
melaporkan delapan "parameter pengaruh" dasar yang mencakup
unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu:
- peran sosial
(martabat) psikoterapis
- hubungan (persekutuan
terapeutik)
- hak
- retrospeksi
- re-eduksi
- rehabilitasi
- resosialisasi
- rekapitulasi
PERBEDAAN PSIKOTERAPI DENGAN KONSELING
Perbedaan:
konseling dan
psikoterapi adalah proses professional
• Ahli perilaku menggunakan pengamatan, wawancara, dan psikotest dan teori yang diacu dalam prakteknya
• Dapat dikatakan bahwa psikoterapi dan konseling berdasarkan teori dan data ilmiah yang telah dikaji secara empiric sedangkan paranormal tidak harus dibuktikan secara empiric.
• Penyembuhan dilakukan dengan pembicaraan dan latihan-latihan yang dilakukan oleh klien dengan bimbingan professional atau pun asisten-asistennya.
• Ahli perilaku menggunakan pengamatan, wawancara, dan psikotest dan teori yang diacu dalam prakteknya
• Dapat dikatakan bahwa psikoterapi dan konseling berdasarkan teori dan data ilmiah yang telah dikaji secara empiric sedangkan paranormal tidak harus dibuktikan secara empiric.
• Penyembuhan dilakukan dengan pembicaraan dan latihan-latihan yang dilakukan oleh klien dengan bimbingan professional atau pun asisten-asistennya.
PENDEKATAN PSIKOTERAPI TERHADAP MENTAL ILLNES
Pendekatan Humanistik Carl Rogers
Dalam Psikoterapi
Dia adalah salah satu tokoh utama dalam pendekatan Humanistik, yang pemikiran dan teknik pendekatannya banyak diacu oleh psikoterapis yang lain, Teori kepribadian yang dijadikan sebagai landasan termasuk dalil-dalil pemikirannya sampai pada teknik aplikasinya.
Dia adalah salah satu tokoh utama dalam pendekatan Humanistik, yang pemikiran dan teknik pendekatannya banyak diacu oleh psikoterapis yang lain, Teori kepribadian yang dijadikan sebagai landasan termasuk dalil-dalil pemikirannya sampai pada teknik aplikasinya.
Pendekatan Analisis Transaksional
yang dikembangkan oleh Eri Berne.
Menekankan pada hubungan antar manusia ketimbang persoalan intra psikis atau ketidaksadaran seperti yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Teori Eric Berne tentang status Ego Anak, Dewasa dan Orang tua dibahas dalam bagian ini.
Menekankan pada hubungan antar manusia ketimbang persoalan intra psikis atau ketidaksadaran seperti yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Teori Eric Berne tentang status Ego Anak, Dewasa dan Orang tua dibahas dalam bagian ini.
Terapi Gestalt yang dikembangkan
oleh Frederick Pearl ini termasuk pendekatan Humanistik. Yang menarik dari
pendekatan ini adalah adanya teknik-teknik yang konkret dan mudah dilaksanakan
seperti teknik kursi kosong, bermain peran dan agenda bebas. Selain bisa
dilaksanakan seara individual, teknik ini ternyata bisa juga diterapkan dalam
seting kelompok.
Pendekatan Kognitif dalam
Psikoterapi
Pendekatan ini sangat menekankan
pada pentingnya kognisi. Para pendukung pendekatan ini meyakini bahwa proses
kognisi mempunyai andil yang sangat besar terhadap timbulnya suatu bentuk
emosi.
BENTUK UTAMA TERAPI
1. Terapi Eksistensial Humanistik
Figur-figur utama: May, Maslow,
Frankl, Jourard. Kekuatan ketiga dalam psikologi ini dikembangkan sebagai
reaksi melawan psikoanalisis dan behaviorisme yang dianggap tidak berlaku adil
dalam mempelajari manusia.
2.
Terapi Client-Centered
Pendiri: Carl Rogers. Semula adalah
pendekatan nondirektif yang dikembangkan pada tahun 1940-an sebagai reaksi
melawan pendekatan psikoanalitik. Berlandaskan pada pandangan subjektif atas
pengalaman manusia, terapi clien-entered menaruh kepercayaan dan meminta tanggung
jawab yang lain besar kepada klien dalam menangani berbagai permasalahan.
3.
Terapi Gestalt
Pendiri: Fritz Perls. Sebagian besar
merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan intergarsi, yang
muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegarsikan fungsi
jiwa dan badan.
4.
Terapi Tarnsaksional
Pendiri: Eric Berne. Suatu model
terapi kontemporer yang cndrung kea rah aspek-aspek kognitif dan behavioral,
dan dirancang untuk membantu orang-orang dalam mengevaluasi putusan-putusan
yang telah dibuatnya menurut kelayakan sekarang.
5.
Terapi Tingkah Laku
Tokoh-tokoh utama: Wolpe, Eysenck,
Lazarus, Salter. Suatu model terapi yang merupakan penerapan prinsip-prinsip
belajar pada penyelesaian gangguan-gangguan tingkah laku yang spesifik.
Hasil-hasilnya merupakan bahan bagi eksperimentasi lebih lanjut. Terapi tingkah
laku secara sinambung berada dalam proses penyempurnaan.
6.
Terapi Rasional-Emotif
Pendiri: Albert Ellis. Suatu model
terapi yang sangat menekankn peranan pemikiran dan sistem sistem kepercayaan
sebagai akar masalah-masalah pribadi.
Nelson-Jones, R. (2011). Teori dan praktik konseling
dan terapi. Translation from english language edtion: Theory and
practice counceling and therapy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Green B. Psychotherapy, in Problem-based
Psychiatry, Churchill Livingstone, Medical Division of Pearson Professional
Ltd., 1996, 140-3.
Wolberg L.R. What is Psychotherapy? in The
Technique os Psychotherapy, Part One, Grune & Stratton, New York, San
Fransisco, London,1977, 3-4, 15-6