Senin, 29 November 2010

MANUSIA DAN KEADILAN

               Dalam hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral. Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri. Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Takkan ada keadilan tanpa ketidakadilan dan sebaliknya seperti itu, karena hidup saling berkeseimbangan antara positif dan negatif, agar tercipta harmonisasi kehidupan yang nyata. Pada dasarnya manusia memiliki sifat yang sama yang menginginkan keadilan yang mutlak, tapi itu tidak mungkin terjadi tanpa disadari manusia adalah makhluk yang memiliki keterbatasan segalanya.
                Keadilan yang sejati adalah keadilan yang dimiliki oleh sang raja manusia atau sang pencipta.tidak ada yang mampu membantah atau menyangkal dari adanya keadilan dan ketidakadilan di dunia ini. Sesungguhnya dan manusia itu tempatnya salah dan lupa bahkan tak luput dari dosa baik yang diperbuat maupun tidak diperbuat, baik sengaja dan tidak sengaja. Itulah siklus kehidupan di dunia ini tidak ada yang sempurna dari apa yang kita pikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar