Selasa, 01 Maret 2011

                Hubungan matematika dalam bidang psikologi sangatlah erat dan berkaitan satu sama lain dan tidak hanya psikologi bahkan semua ilmu sangatlah berhubungan dengan matematika. Misalnya saja dalam bidang pengukuran, karena psikologi adalah cabang ilmu yang pengetahuannya relative muda jadi harus banyak berbuat dalam hal pengukuran ini di maksudkan agar eksistensinya baik di lihat dalam segi teori maupun aplikasi makin mantap, ilmu pengetahuan merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan reliable. Dalam pengumpulan data statistika sangat berguna. saat melakukan sebuah pengamatan dan pengumpulan data hitung - hitungan itu diperlukan dan disinilah aplikasi matematika digunakan dalam bidang psikologi.

Berdasarkan data yang diambil dari hasil observasi atau pengamatan yang menghasilkan pengumpulan data sehingga, terdapat 2 cara yaitu:

1. sensus : pengambilan data satu persatu dari seluruh populasi

2. sampling : pengambilan data sebagian dari populasi

banyak psikolog yang bekerja dibidang matematika hanya mengamati bagaimana manusia kognisi memproses informasi, menafsirkan simbol matematika, sekaligus mengembangkan dan mememcahkan masalah dalam matematika . jadi, aplikasi matematika dalam bidang psikologi sangat berpengaruh dan juga berfungsi sebagai pengumpulan data berupa statistika dan pengukuran intelegensi. dalam pengukuran intelegensi pun digunakan untuk menghitung kecerdasan otak seseorang. Jadi psikologi juga perlu mempelajari matematika dan statistika karena pengumpulan data itu sangat membutuhkan hitung-hitungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar